03 April 2008

SUNGAI BUAYA

Ada dua orang, perempuannya bernama Galih dan prianya bernama Galuh. Keduanya adalah sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Mereka tinggal disuatu daerah yang dipisahkan oleh sebuah sungai yang penuh dengan buaya. Meskipun tempat tinggal mereka dipisahkan oleh sungai, mereka dapat saling berkunjung dengan menyeberangi sungai melalui jembatan kecil.

Suatu hari terjadi badai besar yang meruntuhkan dan menghanyutkan jembatan tersebut. Pasangan kekasih itu sangat menderita oleh karenanya. Lenyaplah satu-satunya cara untuk bertemu. Galih berdiri di tepi sungai setiap hari, sambil menantikan terjadinya mujizat.

Suatu ketika, Bento seorang pelaut, berlayar di sepanjang sungai itu mendekati tempat Galih berdiri. Galih memanggilnya dan meminta untuk mengantarkannya ke seberang sungai untuk menjumpai Galuh. Bento merasa gembira atas permintaan itu dan berkata :"Tentu saja! Saya akan dengan senang hati membawamu ke seberang, tetapi ada syaratnya, kau harus tidur denganku dahulu!"

Galih menangis mendengar syarat yang diajukan Bento. Dia belum pernah berhubungan sex dengan siapapun. Dia memutuskan untuk meminta nasehat seorang teman yang bernama Pauk. Ternyata Pauk bersikap acuh tak acuh dan dingin terhadap persoalan ini. Dia hanya berpangku tangan dan berkata kepada Galih :"Itu urusanmu, saya tidak ingin terlibat". Jawaban Pauk yang begitu dingin membuat Galih berpikir berkali-kali mengenai masalah yang dihadapinya itu. Akhirnya Nona memutuskan untuk memenuhi tuntutan Bento.

Ketika Galih bertemu dengan Galuh pada hari berikutnya, diceritakan kepada Sendo semua yang telah terjadi dan bagimana sulitnya dia berjuang untuk membuat keputusan ini. Galuh sangat marah atas apa yang dilakukan dengan Galih, dia mengusir gadis itu supaya tidak kembali lagi.

Gadis yang malang itu berlutut dan merangkul Galuh sambil menangis, memohon supaya Galuh tidak meninggalkannya, tetapi anak muda itu tak menghiraukannya. Maka Galih pergi kepada teman lainnya yang bernama Sendo. Setelah diceritakan kisahnya dari awal sampai akhir, Sendo memutuskan untuk menemui Galuh. Dia menghajar Galuh habis-habisan. Bagaimanapun juga, Mengapa Seorang Galuh sampai hati memperlakukan gadis semanis Galih sedemikian itu?

Dari cerita diatas, ada beberapa pertanyaan yang dapat kita pakai untuk merenungkan dan mempergumulkannya. Bilamana masing-masing kita mencoba untuk memposisikan diri pada kondisi dan peristiwa yang terjadi.
1. Andaikata anda berada pada posisi Galih/Galuh tindakan apa yang anda lakukan untuk membuktikan cinta dan kesetian Anda? Menga?
2. Aspek-aspek apakah yang menonjol dari dari pribadi Galih dan Galuh?
3. Apakah masalah yang spesifik dihadapai oleh Galih dan Galuh?
4. Tepatkah langkah penyelesaianh masalah yang ditempuh oleh Galih dan Galuh?

1 comment:

Anonymous said...

pak yang buat cerita sungai buaya tu bpak sendiri yaw????pak edi pinter buat crita yaw.....kren pak...