03 May 2008

JANGKRIK ATAUKAH SEMUT?

Suatu ketika di musim panas, seekor Jangkrik bernyanyi riang sambil mengejek Semut-Semut. Katanya :"Hai Semut, mengapa engkau mengumpulkan makanan? Bukankah ini musim panas, banyak makanan? Kini waktunya bernyanyi dan bersenang-senang." Si Semut hanya tersenyum sambil terus mengumpulkan makanan. Makanan itu dibawanya ke sarang. Semut tidak mempedulikan apa kata Jangkrik.

Musim berganti. Datanglah musim penghujan. Air menggenangi tanah dan semak-semak. Semut dan Jangkrik tidak dapat keluar dari sarang mereka untuk mencari makanan. Meskipun begitu, Semut tetap dapat menikmati makanan. Karena mereka telah mengumpulkan dan menyimpannya ketika musim panas. Sedangkan si Jangkrik tidak bisa makan. Kemalasan si Jangkrik telah membuatnya kelaparan. Si Jangkrik tak berpikir panjang untuk kelangsungan hidupnya dan tak belajar dari setiap pengalaman hidupnya. Begitulah, kesempatan yang tak digunakan dengan baik, akan menyebabkan hasil akhir yang mengecewakan.

Selagi masih muda, kita memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan menuntut ilmu. Namun, kita juga memiliki banyak waktu untuk bermain dan berhura-hura. Apakah kita akan banyak menggunakan waktu untuk bermain dan berhura-hura? Ataukah kita akan banyak menggunakan waktu untuk belajar dan mempersiapkan masa depan? Itu sepenuhnya tergantung pada pilihan kita. Kita bisa memilih menjadi "Jangkrik" atau "Semut".

2 comments:

Unknown said...

Saya mau jadi semut pak,.,
biar kecil tapi tidak malas..

Unknown said...
This comment has been removed by the author.