13 September 2009

KESUNGGUHAN UNTUK BERBUAT

Dalam kegelapan malam karena padamnya listrik. Dengan sorot lampu kecil dari sebuah baterai serta diiringi lagu "Kidung" yang dinyanyikan oleh almarhum Chrisye. Kutuliskan sebuah coretan kecil yang menggambarkan sebuah persepsi ketidakpercayaan. Mohon maaf jika semalam mulutku berbicara tak enak didengar telinga. Bagiku tidak ada kata untuk mundur atau menyerah jika harus dalam arena/gelanggang pertarungan. Adrenalin yang kumiliki seperti tertantang untuk mewujudkan harapan dan keinginanku. Apalagi jika ada tantangan atau rintangan yang menghalangi. Kalau semua tindakan yang kujalankan ada resikonya. Maka kata terakhir yang terambil adalah menerjang resiko itu. Terserah orang mau bilang apa? Aku tak ambil pusing! Yang penting aku ingin menjadi diriku sendiri. Yang semuanya kupertanggungjawabkan sendiri. Dalam dunia pewayangan banyak orang mengidolakan seorang tokoh yang bernama Arjuna. Namun aku tidak! jikalau dihadapkan dengan pilihan. Aku lebih senang memilih Adipati Karno. Umumnya orang banyak yang tidak menyukai oleh karena sikapnya. Sebaliknya aku lebih memilih dia sebagai suatu pilihan. Pilihan itu terinspirasi jiwa ksatrianya dalam memegang prinsip hidupnya untuk tidak akan mundur bahkan lari dari tanggungjawabnya sebagai seorang ksatria. Walaupun dia ada dibalik musuh sekalipun. Karena dia mendasarkan pada pembuktian rasa percaya dan tanggungjawabnya akan orang yang memberi kepercayaan dan tanggungjawab tersebut .

Aku paling tidak senang dengan arogansi yang diperlihat oleh "seseorang" yang begitu seenaknya berbuat dengan harta dan kekuasaan yang dimilikinya. Dan memandang sebelah mata orang lain tidak memiliki kemapuan dan keberanian untuk menetangnya. Hai manusia sombong! Jangan pongah dahulu denga sikap dan perilakumu. Camkan dan ingat! Seorang Robinhood akan datang dan membuat tidak tenang lagi nyaman kehidupan yang kau miliki. Jika kamu masih membungkus kebohongan, kepongahan dan ketamakan serta kelicikan dengan sikap baikmu. Camkan! Orang menebar "Badai Akan Menuai Badai".

Namun ketika ada seseorang bercerita tentang seorang ibu yang memiliki anak yang kena penyakit disebabkan oleh "Kerasukan Setan". Ibu ini meminta seseorang "tabib" untuk menyembukan penyakit anaknya. Sambil berjalan tabib itu menjawab : "Ibu kamu datang pada orang yang salah?" Kembali ibu dengan sedikit berlari lalu ibu ini berkata: "Tuan! aku datang untuk meminta kesembuhan padamu untuk penyakit anakku dan aku datang bukan pada orang yang salah". Kemudian dengan berjalan sedikit dipercepat, selajutnya tabib itu menjawab : "Ibu aku tidak bisa menyembuhkan penyakit anakmu!" Ibu itu dengan berlari mengejar tabib itu dan jatuh tersungkur dan dengan sisa tenaga yang dimilki dia memohon dengan sangat kepada tabib itu untuk menyembuhkan anaknya yang sakit. Lalu tabib itu dengan belas kasihnya membantu mengangkat tubuh ibu yang memcoba untuk bangkit berdiri. Lalu berkata : "Karena kesabaran lagi ketekunanmu serta keyakinanmu akan kemampuanku untuk kesemmbuhan anakmu. Akan kupenuhi permintaanmu.

Kesabaran dan ketekenunan serta keyakinannya yang dimiliki oleh kita akan berbuah jika itu dimiliki. Dan tak menutup kemungkinan sesuatu yang menjadi kemustahilan akan menjadi kenyataan jika kita dengan sungguh-sungguh penuh harap meyakininya. Dengan demikian bukan keluhan yang mendominasi hati dan pikiran kita. Namun kesungguhan untuk berbuat dan bangkit yang menjadikan dirinya pulih. Kesabaran dan ketekunan serta keyakinan yang kita miliki akan menajadikan kita dipulihkan sepanjang dalam hati ini ada rasa cinta kasih yang dilandasi ketulusan. "Orang menanam pasti akan memanen".

No comments: