15 July 2009

KEBAHAGIAAN

Papi hari ini, adalah 1000 hari meninggalnya mami! Bagaimana perasaan papi dengan kondisi ini? Aku sangat menghargai apa yang akan papi katakan. Dan jawaban papi dapat menjadi jawaban kepastian akan kegelisahanku selama ini.

Anakku....
Baik! Papi akan mengutarakan apa yang papi rasakan sebagai jawaban atas kegelisahanmu. Dengan demikian paling tidak kamu merasakan sedikit kelegaan yang ada didalam hatimu. Pada sisi lain papi juga menyadari apa yang papi utarakan tidak memenuhi apa yang menjadi keinginanmu. Akan tetapi inilah yang ada dihati papi.

Anakku.....
Untuk apa orang menikah, mempunyai anak, atau mempunyai rumah dsb. Tentunya kita sepakat akan menjawab :"AGAR BERBAHAGIA".Lalu pertanyaannya, adalah Apa yang menjadi ukuran kebahagiaan? Siapa yang dianggap bahagia?Tentunya untuk kedua kali kita sepakat menjawab:"BAHAGIA ADALAH MEMPUNYAI".Jadi yang dianggap berbahagia, adalah orang yang mempunyai suami/isteri, mempunyai pacar, mempunyai anak, mempunyai cucu, mempunyai rumah, mempunyai mobil,dan sebagainya.

Anakku....
Anggapan yang demikian menurutku papi perlu dikaji kebebenarannya. Apa setelah mempunyai suami/isteri lantas otomatis menjadi hidupnya lebih bahagia ketimbang sebelum bersuami/beristri? Atau setelah mempunyai anak, orang pasti lebih berbahagia ketimbang dengan sebelum mempunyai anak? Hal ini berlaku untuk mempunyai... mempunyai yang lainnya.

Anakku....
Menurut papi ukuran kebahagiaan adalah
  • Orang yang murni hatinya.
  • Orang yang mengadakan perdamaian dengan orang lain
  • Orang peduli terhadap orang lain
  • Orang yang melakukan keinginannya seturut dengan keyakinannya.
Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.
Jadi orang berbahagia bukanlah orang yang mempunyai, melainkan sebaliknya. Orang memberi, yaitu memberi dirinya untuk orang lain dengan jalan mengasihi atau membawa damai sejahtera. Atau dengan kata lain bahwa kebahagiaan, adalah penggunaan semua kemungkinan dalam diri seseorang untuk dijadikan kebahagiaan bagi orang lain.

Anakku....
Kebahagiaan, itu adalah ibarat kupu-kupu. Kalau kita mengejarnya kupu-kupu itu pasti terbang dan cepat-cepat pergi. Tetapi bilamana kita tenang dan diam diri, kupu-kupu itu malah akan hinggap. Demikian pula dengan kebahagiaan. Kalau kita mengejar kebahagiaan itu akan lari. Tetapi kalau kita tenang dan membuka diri terhadap kebutuhan persoalan orang lain, kita akan merasa bahagia, bahwa kita telah dapat menolong orang itu.

Anakku....
Sebenarnya "mencari kebagaiaan" atau "mendapatkan kebahagiaan" adalah seperti es panas atau air kering. sebab kebahagiaan tidak bisa kita cari dan tidak bisa kita dapatkan atau miliki. Kebahagiaan dengan sendirinya akan datang pada waktu kita membuka diri terhadap orang lain. Pada waktu kita tersenyum, menyapa, mengulurkan tangan kita, pada saat itu kebahagiaan akan memancar dari wajah kita. Kebahagiaan bukan sesuatu yang bisa kta kejar atau miliki, kebahagiaan adalah sesuatu yang kita pancarkan.

No comments: